MENGKONFIGURASI SWITCH PADA JARINGAN
Nama : Afiq Lukhman Danish
Kelas : XI TJKT 2
No.Abs : 2
MENGKONFIGURASI SWITCH PADA JARINGAN
Latar Belakang/Penjelasan Kegiatan Praktek
Switch merupakan perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN) sehingga memungkinkan transfer data yang efisien. Mengkonfigurasi switch dengan benar adalah keterampilan penting bagi teknisi jaringan untuk memastikan komunikasi antar perangkat berjalan lancar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang cara mengkonfigurasi switch agar sesuai dengan kebutuhan jaringan.
Tujuan Praktek
Memahami fungsi dasar switch dalam jaringan.
Mempelajari cara mengkonfigurasi switch, termasuk pengaturan VLAN dan manajemen port.
Mampu memverifikasi koneksi jaringan menggunakan switch.
Mengetahui cara menyimpan dan mem-backup konfigurasi switch.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Pastikan tangan dalam kondisi kering sebelum menangani perangkat.
Gunakan gelang anti-statis jika diperlukan untuk mencegah kerusakan perangkat.
Hindari menempatkan switch di area dengan kelembapan tinggi atau dekat sumber panas.
Pastikan kabel tidak terjepit atau melilit yang dapat menyebabkan kerusakan.
Matikan daya perangkat sebelum menghubungkan atau memutus kabel.
Alat dan Bahan
Laptop atau komputer dengan software terminal (contoh: PuTTY, Tera Term).
Switch yang akan dikonfigurasi.
Kabel konsol dan adaptor USB to serial (jika diperlukan).
Kabel UTP Cat5e atau Cat6.
Tester kabel jaringan.
Dokumentasi atau manual penggunaan switch.
Langkah Kerja/Cara Kerja
Persiapan Perangkat:
Pastikan switch dalam kondisi baik dan telah tersambung ke sumber daya listrik.
Sambungkan laptop ke switch menggunakan kabel konsol.
Akses Switch:
Buka software terminal di laptop.
Hubungkan ke switch menggunakan parameter komunikasi serial yang sesuai.
Konfigurasi Dasar:
Masuk ke mode konfigurasi dengan perintah "enable" dan "configure terminal".
Tetapkan hostname untuk switch.
Atur password untuk akses konsol dan remote (telnet/SSH).
Pengaturan VLAN:
Buat VLAN baru dengan perintah "vlan [ID VLAN]".
Tetapkan port switch ke VLAN tertentu sesuai kebutuhan.
Manajemen Port:
Konfigurasi port sebagai access atau trunk.
Pastikan port yang tidak digunakan dimatikan untuk keamanan.
Pengujian Koneksi:
Sambungkan perangkat lain ke switch.
Gunakan perintah "ping" untuk memverifikasi koneksi antar perangkat.
Simpan Konfigurasi:
Simpan konfigurasi dengan perintah "write memory" atau "copy running-config startup-config".
Dokumentasi:
Catat konfigurasi yang telah dilakukan untuk referensi di masa depan.
Pengujian/Kesimpulan
Verifikasi apakah perangkat yang terhubung ke switch dapat saling berkomunikasi.
Pastikan pengaturan VLAN dan port sesuai dengan desain jaringan.
Dokumentasikan hasil pengujian dalam bentuk laporan.
Simpulkan apakah konfigurasi switch berhasil dilakukan sesuai dengan kebutuhan jaringan.
Komentar
Posting Komentar