MIKROTIK FUNDAMENTAL

Nama : Afiq Lukhman Danish

Kelas : XI TJKT 2

No.Abs : 2

MikroTik FUNDAMENTAL

MikroTIK Fundamental adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP Network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot

1. DHCP SERVER


 

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol standar yang ditentukan oleh RFC 1541 (yang digantikan oleh RFC 2131) yang memungkinkan server untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara dinamis kepada klien. Biasanya server DHCP memberi klien setidaknya informasi dasar ini: Alamat IP

Langkah-langkah setting/konfigurasi

1. Buka Winbox dan login ke Router Mikrotik
2. Masuk ke menu `IP > DHCP Server`
3. Klik `DHCP Setup`, pilih interface yang akan digunakan sebagai DHCP Server, lalu ikuti langkah-langkah yang ada hingga selesai
 
2. Bridge
 

Bridge adalah penghubung antar jaringan agar pertukaran data bisa dilakukan dan menunjang berbagai pengaturan sirkulasi data. Alat ini bisa membuat jaringan LAN terhubung dengan LAN lain secara wireless

Langkah-langkah

1. Buka Winbox dan pastikan terkoneksi
2. Buka Bridge →Bridge, setting seperti dibawah ini
3. Buka Bridge →Port, pilih ether 2 dan 3
4. Setting IP Address di Bridge-LAN, supaya ether 2 dan 3 dalam satu network (192.168.1.0/24). (CONTOH)

3. Routing (static & dinamis) 

 


Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis

Langkah-langkah

Statis: 

 1. Masuk ke router MikroTik melalui antarmuka pengelolaan, seperti Winbox atau WebFig
2. Buka menu IP > Routes
3. Tambahkan rute statis baru dengan mengklik tombol “+”, kemudian isi informasi yang diperlukan seperti network, gateway, dan interface
4. Verifikasi konfigurasi dengan mengecek tabel routing

4. Wireless

 

LANGKAH-LANGKAH

1. Buka Winbox Dan mulai Meremote

2. Mulai Meremote dan konfigurasi

3. Buka "IP" > "Addresses"

4. Tambahkan IP untuk setiap interface

5. Konfigurasi "Gateway"

6. Konfigurasi DNS

7. Konfigurasi NAT

8. Konfigurasi Menu Wireless

9. Test Internet di Terminal Mikrotik

10. Verifikasi Client

5. Firewall

 
 

Langkah-langkah

1. Login ke Mikrotik via Winbox
2. Mengakses Menu Firewall
3. Membuat Layer7 Protocols
4. Menambahkan Filter Rules
5. Testing Konfigurasi

6. Quality of Service

 



Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan

Langkah-langkah

1.Masuk ke menu Queues > Simple Queues.

2.Tambahkan queue baru dengan memilih target IP address atau interface.

3.Atur limit bandwidth pada tab Advanced

7. Tunneling


Tunneling bertujuan untuk membuat jalur koneksi secara privat dengan memanfaatkan infrakstruktur jaringan lain. Contohnya : Untuk menghubungkan antar 1 PC dengan yang lain, VPN membutuhkan sebuah Server VPN yang dapat berupa komputer dengan aplikasi VPN Server

Langkah-langkah

1.Masuk ke menu PPP > PPTP Server.

2.Centang Enable untuk mengaktifkan PPTP Server.

3.Buat akun PPTP pada tab Secrets.

4.Atur client PPTP untuk terhubung dengan memasukkan username, password, dan alamat server.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Mikrotik Hotspot Monitoring dengan Mikhmon v4

VLAN (Virtual LAN)

STP (Spanning Tree Protocol)